1. Alternator Rusak atau Tidak Berfungsi dengan Baik
- Alternator berfungsi untuk mengisi ulang aki saat mesin mobil berjalan. Jika alternator mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi ulang dengan optimal, sehingga bisa cepat tekor.
- Gejala: Lampu indikator aki di dashboard menyala, dan voltase aki saat mesin hidup lebih rendah dari 13,7 volt.
2. Pengisian Aki yang Tidak Cukup (Undercharging)
- Meskipun alternator berfungsi, jika ada masalah pada regulator tegangan atau sambungan yang longgar, pengisian ke aki bisa tidak cukup. Ini menyebabkan aki tidak terisi penuh dan akhirnya tekor.
- Gejala: Mobil kesulitan untuk dinyalakan atau aki cepat habis meskipun mobil baru saja digunakan.
3. Konsumsi Daya Berlebih
- Penggunaan aksesori atau perangkat elektronik yang berlebihan tanpa mematikan mesin bisa membuat aki terkuras lebih cepat, seperti lampu mobil yang lupa dimatikan, radio, atau sistem pendingin (AC).
- Gejala: Aki cepat habis meskipun mobil jarang digunakan.
4. Kabel atau Terminal Aki Longgar atau Korosi
- Jika kabel aki atau terminal aki mengalami korosi atau sambungan yang longgar, aliran listrik dari aki ke sistem mobil terganggu, sehingga aki tidak bisa berfungsi dengan baik.
- Gejala: Lampu indikator aki menyala, atau mobil tidak bisa dinyalakan meskipun aki masih baru.
5. Aki Sudah Usang atau Rusak
- Aki mobil memiliki umur terbatas, umumnya antara 2 hingga 5 tahun tergantung pada kualitas dan perawatan. Aki yang sudah tua atau rusak tidak bisa menahan daya dengan baik, sehingga cepat tekor.
- Gejala: Aki mobil tidak dapat diisi penuh meskipun sudah menggunakan alternator yang baik.
6. Kondisi Cuaca Ekstrem
- Cuaca panas atau dingin ekstrem bisa mempengaruhi kinerja aki. Suhu yang sangat tinggi bisa mempercepat penguapan cairan aki, sementara suhu yang sangat rendah bisa mengurangi kapasitas aki.
- Gejala: Aki lebih cepat habis terutama saat suhu ekstrim.
7. Sistem Kelistrikan yang Bermasalah
- Masalah pada sistem kelistrikan lainnya, seperti relay atau fuse yang rusak, bisa menyebabkan aki terpaksa bekerja lebih keras atau terus-menerus menyuplai daya meskipun tidak diperlukan.
- Gejala: Sistem kelistrikan mobil tidak berfungsi dengan normal atau ada komponen yang terus menyedot daya dari aki.
8. Siklus Penggunaan Mobil yang Pendek
- Jika mobil sering digunakan untuk perjalanan pendek (misalnya hanya beberapa kilometer), aki tidak cukup waktu untuk terisi ulang sepenuhnya, yang akhirnya bisa membuat aki cepat tekor.
- Gejala: Mobil lebih sulit dinyalakan setelah beberapa kali digunakan untuk perjalanan pendek.
Cara Mencegah Aki Tekor:
- Periksa Alternator: Pastikan alternator berfungsi dengan baik dan mengisi aki dengan benar.
- Perawatan Aki: Bersihkan terminal aki secara berkala untuk mencegah korosi dan pastikan sambungan kabel aki tidak longgar.
- Matikan Semua Perangkat Elektronik: Pastikan semua perangkat elektronik (lampu, radio, AC) dimatikan ketika mesin mobil dimatikan.
- Perawatan Sistem Kelistrikan: Periksa sistem kelistrikan secara rutin untuk memastikan tidak ada masalah yang mengganggu pengisian aki.
- kami merekomendasikan bengkel terlengkap dan termurah di kediri dan malang
- Lokasinya bengkel kami :
- Kediri :
- * Jl. Sersan Bahrun No.mor 27, Dermo, Mojoroto, kota Kediri, Jawa Timur 64111
- * Jl. Erlangga No.86, Katang, Sukorejo, Kec. Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64182
- Malang :
- * Jl. Terusan Wisnu Wardhana (utara pom pom sulfat), malang 65154
Jika aki mobil Anda sering tekor, sebaiknya segera periksa alternator, aki, dan sistem kelistrikan lainnya untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.