🔧Niat healing jadi pusing, gara gara indikator temperatur susah diatur!
Indikator temperatur mesin yang menyala saat kendaraan digunakan ke daerah pegunungan bisa menjadi tanda mesin mengalami overheat (kepanasan). Ini cukup umum terjadi karena beban kerja mesin meningkat saat menanjak atau melewati medan berat.
🔧 Penyebab Indikator Temperatur Mesin Menyala di Jalanan Gunung
- Beban Mesin Lebih Berat
- Menanjak membutuhkan tenaga lebih besar, menyebabkan suhu mesin naik.
- Gigi terlalu tinggi saat menanjak bisa bikin mesin bekerja lebih keras.
- Sistem Pendingin Tidak Optimal
- Air radiator kurang atau habis.
- Cairan coolant tidak diganti secara berkala.
- Radiator bocor atau kipas radiator tidak bekerja.
- Termostat Macet
- Termostat yang rusak tidak membuka saat suhu naik, sehingga air pendingin tidak bersirkulasi.
- Radiator Kotor atau Tersumbat
- Kotoran bisa menghambat sirkulasi air pendingin, terutama saat beban berat seperti di tanjakan.
- Kipas Pendingin Tidak Menyala
- Sensor suhu atau motor kipas rusak bisa menyebabkan kipas tidak berfungsi saat dibutuhkan.
- Kualitas Oli Menurun
- Oli mesin yang sudah jelek tidak dapat membantu pendinginan mesin secara efisien.
✅SOLUSI DARURAT UNTUK KONDISI SEPERTI INI YANG BISA KAMU LAKUKAN DI GUNUNG
- Segera berhenti di tempat aman jika indikator suhu menyala (jangan paksa jalan).
- Matikan AC dan mesin untuk mendinginkan.
- Periksa air radiator dan coolant (tunggu mesin dingin sebelum membuka tutup radiator).
- Gunakan gigi rendah (1 atau 2) saat menanjak untuk mengurangi beban mesin.
- Servis sistem pendingin secara berkala – termasuk pembersihan radiator dan pengecekan termostat.
- Periksa kipas radiator (manual atau elektrik) dan pastikan berfungsi saat mesin panas.
- Gunakan coolant berkualitas baik, bukan hanya air biasa.
